videoreviews.org – Thailand mengharap bisa mengekspor 8,dua juta metrik ton beras tahun ini. Angka bertambah dari prediksi awalnya sejumlah 7,lima juta. Kementerian Perdagangan Thailand menjelaskan, kenaikan export itu karena dorongan keinginan dari beberapa pasar khusus, produksi yang diprediksi semakin tinggi, dan melemahnya baht.
Tetapi, prediksi kenaikan export beras tetap 6,5% lebih rendah dari tingkat tahun kemarin. Export beras dari Thailand capai 5,08 juta metrik ton pada babak pertama tahun 2024, naik 25% dari tahun awalnya, kata kementerian pada sebuah pengakuan d ikutip Reuters.
Pengangkutan beras bertambah karena keinginan dari beberapa pasar khusus seperti Indonesia dan Filipina, dan melemahnya mata uang baht. “Importir beras ingin mengimpor beras untuk konsumsi dan menyimpan sebagai stock untuk ketahanan pangan,” kata Kementerian.
Filipina dan Indonesia tetap harus mengimpor beras untuk kurangi imbas inflasi dan kekeringan. “Produksi beras Thailand di tahun 2024 diprediksi akan bertambah sejumlah 5,75% dari tahun kemarin,” kata Ronnarong Phoolpipat, Direktur Jenderal Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand.
Kementerian menjelaskan faksinya memprediksi produksi beras lebih tinggi pada kwartal paling akhir tahun 2024 karena imbas peristiwa cuaca El Nino sudah berkurang. Di tahun 2023, export beras dari Thailand naik 13,7% tahun-ke-tahun jadi 8,77 juta metrik ton, melebihi sasaran delapan juta ton.