videoreviews.org – Calon Wali Kota Batu Kris Dayanti terima kalahnya dengan ikhlas. Diketahui, paslon nomor urut tiga Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh (KriDa) ini roboh dalam hasil sementara penghitungan cepat Bakesbangpol Kota Batu.
Bahkan juga, Si Primadona ini memperoleh suara paling rendah dibanding dua paslon lain.
“Semua saya berikan ke Allah, saya terima dengan tulus dan lega dada. Saya katakan selamat ke bapak Nurochman-Heli yang telah dipilih dalam kalkulasi cepat atau quick count sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota dipilih masa 2024-2029,” ungkapkan Kris Dayanti, Kamis (28/11/2024).
Sebagai informasi, berdasar kalkulasi cepat Bakesbangpol Kota Batu Rabu (27/11) sampai jam 19.35 WIB, Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh ada pada posisi paling bawah dibanding paslon nomor urut satu Nurochman-Heli Suyanto dan paslon nomor urut dua Firhando Gumelar-Rudi.
Paslon Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh memperoleh suara sejumlah 20,7%. Dan pada posisi ke-2 , paslon Firhando Gumelar-Rudi dengan pencapaian suara sejumlah 29,5%. Sementara, untuk urutan kesatu paslon Nurochman-Heli Suyanto mencetak kemenangan mutlak dengan pencapaian suara sejumlah 49,8%.
Dia memberi pesan ke paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu dipilih kelak, agar dapat jalankan beberapa program yang sejauh ini dikampanyekan baik. Ia mengharap, paslon dipilih dapat menampung misi visi paslon KriDa dengan tagline ‘Kota Batu Mendunia’.
“Saya memercayakan keinginan supaya calon dipilih dapat menampung semua kebutuhan masyarakat Kota Batu. Termasuk mereka yang sudah memberi suara ke saya dan inspirasi ke saya. Saya ingin suara yang dikasihkan ke kami tidak menguap demikian saja. Kita ialah sisi dari masyarakat Kota Batu. Kita harus bersama membuat Kota Batu,” pesan Kris Dayanti.
“Tentu saja, kegagalan ini tidak dikarenakan oleh cawe-cawe atau interferensi dari faksi mana saja. Saya berterima kasih ke pelaksana Pemilihan kepala daerah Kota Batu. Telah berusaha keras sejak awal kali registrasi, test kesehatan, kampanye, diskusi sampai waktu pengambilan suara,” tambahnya.
Secara individu dan sebagai wakil keluarga, dia ucapkan permintaan maaf bila sepanjang kontestasi Pemilihan kepala daerah Kota Batu 2024, lakukan kekeliruan atau pelanggaran pada ketentuan perundang-undangan atau ketentuan Pemilihan kepala daerah.
“Kami secara professional berterima kasih ke pasangan kami Mas Dewa yang sangat professional dalam memberi kerjasamanya selama hidup kampanye,” kata KD.
“Pemilihan kepala daerah menjadi pengalaman yang bernilai untuk saya dan keluarga. Kami jadikan ini sebagai pelajaran di depan dan kata akhir kami minta maaf bila saya tidak dapat membersamai harapan bersama masyarakat batu untuk lima tahun di depan,” pungkasnya.