videoreviews.org — Mochamad Iriawan atau yang dekat dipanggil Iwan Bule sah diangkat sebagai Komisaris Khusus PT Pertamina (Persero) lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Iwan Bule gantikan posisi Simon Aloysius Mantiri yang dalam RUPS ini sah diangkat sebagai Direktur Khusus Pertamina gantikan Nicke Widyawati.
Memikul posisi utama di satu diantara BUMN paling berprestise, Iwan Bule juga kantongi upah yang cukup banyak. Nilainya menembus sampai beberapa ratus juta /bulan.
Besaran upah komisaris Pertamina tercantum pada Ketentuan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021 mengenai Peralihan Ke enam Atas Ketentuan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 mengenai Dasar Penentuan Pendapatan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Punya Negara.
Dalam ketentuan itu diputuskan jika upah komisaris khusus ialah sejumlah 85 % dari upah direktur khusus.
Dan, untuk upah direktur khusus, perhitungannya diputuskan melalui dasar intern yang diputuskan oleh menteri BUMN. Besaran upah ini diputuskan lewat RUPS/Menteri BUMN tiap tahun sepanjang setahun terhitung semenjak Januari tahun jalan.
Tetapi, awalnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang memegang posisi Komisaris Khusus Pertamina sampai Februari 2024 mengutarakan jika upahnya sebagai komut menembus sampai Rp170 juta /bulan.
“Rp170 juta lah kurang lebih,” tutur Ahok saat tersebut.
Selainnya upah, Ahok menyebutkan Komut Pertamina memperoleh bonus tantiem atau stimulan kerja. Walau tidak paham tentunya, tetapi dia dengar nilainya menembus sampai beberapa puluh miliar.