videoreviews.org – Index Harga Saham Kombinasi (Jakarta Stok Exchange Composite) ditutup menurun tajam sejumlah 1,99% atau 145,52 point ke tingkat 7.162 pada penutupan sesion pertama perdagangan Senin (5/8/2024). Pengurangan ini didorong dengan gabungan kekuatiran krisis di Amerika Serikat (AS) dan pelambatan perkembangan perekonomian Indonesia.
Kekuatiran krisis AS ada sesudah launching data pasar tenaga kerja yang memperlihatkan pelambatan krusial. Claim pengangguran AS naik tajam melewati harapan, menambahkan ketidakjelasan mengenai prospect ekonomi paling besar dunia itu. Walaupun The Fed menjaga suku bunga referensi pada tatap muka Juli 2024, pasar memberi respon negatif pada data ekonomi yang menyebalkan.
Disebelah lokal, perkembangan perekonomian Indonesia pada kwartal II-2024 sejumlah 5,05 % secara tahunan, lebih rendah dibanding kwartal sebelumnya. Walaupun kemajuan ekonomi masih tetap konstan pada Semester I 2024, pelambatan ini menambahkan penekanan pada IHSG.
Gabungan sentimen negatif dari luar serta dalam negeri membuat penekanan jual yang krusial di pasar saham, mengakibatkan IHSG jeblok nyaris 2% pada penutupan sesion pertama. Keseluruhan volume perdagangan capai 13,04 miliar saham dengan nilai transaksi bisnis Rp6,02 triliun, menggambarkan tingginya kegiatan pasar di tengah-tengah ketidakjelasan global.
Investor terus akan mengawasi perubahan ekonomi AS dan Indonesia, dan data ekonomi penting yang lain, untuk menghitung efeknya pada pasar saham. Ketidakjelasan global dan pelambatan ekonomi bisa terus menekan IHSG dalam periode pendek.
Saham apa yang pantas dibeli untuk trade Anda selanjutnya?
Daya komputasi AS sudah mengganti dinamika pasar saham. ProPicks Investing.com ialah 6 portofolio contoh juara yang diputuskan oleh mekanisme AI hebat kami. Di tahun 2024 saja, AI ProPicks sudah mengenali 2 saham yang melesat lebih dari 150%, 4 saham yang naik lebih dari 30%, dan 3 saham yang lain yang naik lebih dari 25%. Saham apa yang hendak berkilau?