Berjumpa Airlangga, Lulu Grup akan perlebar investasi ke RI

videoreviews.org – Dikutip dari media situs slot mgo777, Menteri Koordinator Sektor Ekonomi Airlangga Hartarto sampaikan perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA), Lulu Grup Internasional (LGI), tertarik untuk meluaskan investasinya ke Indonesia.

Hal tersebut dia berikan waktu berjumpa dengan Yusuff Ali Musaliam Veettil Abdul Kader sebagai Chairman dan Managing Director LGI di selang World Governments Summit 2025 di Dubai, UEA.

“Pemerintahan menyongsong baik gagasan peluasan investasi LGI di Indonesia, khususnya dalam pembangunan pabrik pemrosesan daging (meat prosesor plant), dan LGI harus jamin kehalalannya dan kualitas produk yang dibuat,” tutur Airlangga dalam penjelasannya di Jakarta, Rabu.

Sebagai informasi, LGI adalah perusahaan konglomerasi dengan substansi usaha di beberapa penjuru dunia.

Dibangun di tahun 2000, LGI sekarang ini sudah menjadi satu diantara kontribusi khusus ekonomi teritori Teluk dengan turnover capai 8 miliar dolar AS.

Sekarang ini, usaha LGI menyebar di penjuru dunia lewat jaringan anak perusahaan yang bergerak di beberapa sektor retail, manufacturing, perdagangan barang, sampai real estat.

Di Indonesia, LGI datang lewat anak perusahaannya Lulu Ritel yang beroperasi di sektor pengadaan beragam jenis barang termasuk beberapa barang dasar.

Sekarang ini terdapat empat cabang Lulu Hypermarket di Indonesia yang berada di Cakung, Tangerang, Sawangan dan Bekasi.

Yusuff sampaikan ketertarikan LGI untuk meluaskan investasinya di Indonesia dengan membuat sebuah meat prosesor plant. Pabrik itu meliputi proses persiapan bahan baku, pembangunan, penggorengan, pembekuan, dan pengepakan produk dengan gagasan produk yang dibuat dan ditawarkan ialah sosis dan bakso.

“Kami jamin produk yang dibuat nanti akan mempunyai sertifikasi halal, dan harga produk yang dipasarkan semakin lebih murah dibanding produk negara lain,” tutur Yusuff.

Sekarang ini, Indonesia mempunyai beragam pola sarana dan stimulan yang bisa dioptimalkan oleh LGI sebagai sentral produksi dan aktualisasi investasi itu, satu diantaranya lewat Teritori Ekonomi Khusus (KEK), yang tawarkan beragam keuntungan dan stimulan untuk Investor, termasuk stimulan dan keringanan perpajakan, tenaga kerja bersaing, infrastruktur yang terpadu, dan proses bea cukai lebih efisien.

Airlangga menggerakkan LGI untuk menambahkan investasi di Indonesia sekalian mempromokan KEK yang telah ada di Indonesia, satu diantaranya agar bisa menjadi teritori yang sama sesuai untuk pembangunan pabrik pemrosesan daging dan pemrosesan beberapa produk makanan yang lain.