Mendag bantu industri ekraf supaya bisa masuk ke dalam pasar global

videoreviews.org  – Dikutip dari link slot mgo777, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memberikan dukungan aktor industri ekonomi inovatif (ekraf) supaya bisa meluaskan pasarnya sampai ke tingkat global.

“Kita menggerakkan UMKM dan industri inovatif kita supaya optimis untuk masuk ke dalam pasar global, dikenali oleh negara lain,” kata Mendag Budi di Jakarta, Minggu.

Budi menjelaskan jika bidang ekonomi inovatif memiliki produk jasa sebagai kesempatan export Indonesia, yang dia nilai belum juga banyak sekali.

Aktivitas export ini juga searah dengan program Kementerian Perdagangan “UMKM Dapat Export” yang telah bersama-sama dengan instrument perwakilan di luar negeri yang dapat menolong pasarkan beberapa produk UMKM.

Untuk meningkatkan daya saing dan percepat kesuksesan program “UMKM Dapat Export”, Kemendag mempunyai program pembimbingan berbentuk peningkatan produk, peningkatan aktor usaha, dan peningkatan pasar export.

Pada peningkatan aktor usaha, Kemendag mempunyai Pusat Training Sumber Daya Manusia Export dan Jasa Perdagangan (PPEJP) untuk latih dan mendidik aktor usaha sampai menjadi exportir.

Selanjutnya, dalam soal peningkatan produk, Kemendag mempunyai Pusat Peningkatan Design (Indonesia Desain Development Center) yang memberi diskusi design ke aktor usaha.

Sementara, peningkatan pasar dilaksanakan optimasi peranan perwakilan perdagangan di luar negeri.

“Kita punyai 33 perwakilan perdagangan di luar negeri, dan tiap bulan minimum dilaksanakan 33 kali pitching atau perjumpaan produk ke perwakilan luar negeri. Sesudah UMKM presentasi, perwakilan kita carikan buyer dan terjadi business matching,” terang Mendag.

Dia menjelaskan jika business matching terjadi 32 kali dan pitching terjadi 40 kali pada bulan Januari 2025, dengan keseluruhan transaksi bisnis sejumlah 5,dua juta dolar AS. Sementara pada masa Februari turun ke angka 3,lima juta dolar AS.

“Trend memang turun, karena jumlah UMKM yang siap export belum kebanyakan. Ini belum termasuk industri inovatif. Jika UMKM kita konsisten, kelak ada repeat order, dan trendingnya diharap akan naik kembali,” kata Mendag.

“Dengan adanya transaksi bisnis, bermakna kita dianggap oleh negara lain. Ini awalnya yang bagus supaya beberapa teman optimis dan dapat berkompetisi. Oleh karena itu, kita perlu bekerjasama untuk bangun industri inovatif kita,” tutur ia menambah.

Kemendag barusan menandatangani nota kesepakatan (MoU) bersama Kementerian Ekonomi Inovatif berkaitan peningkatan ekonomi inovatif.

Bekerja sama ini ikut menggamit Tubuh Cyber dan Kode Negara (BSSN) untuk memperkuat keamanan cyber dan beberapa data berkaitan ekraf lebih tepat.