Judi Online Menjalar, Menkominfo Peringatan Google sampai TikTok
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberi teguran keras ke semua basis media sosial yang tetap memberikan fasilitas taruhan online. Peringatan ini sebagai support pada pemerintahan dalam usaha pembasmian taruhan online.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan ada ancaman berbentuk denda sebesar Rp500 juta per content taruhan online yang hendak dikenai ke Google, X (Twitter), Meta, Telegram sampai TikTok bila memberikan fasilitas taruhan online.
“Teguran keras ke semua pengurus basis digital seperti X, Telegram, Google, Meta, dan TikTok. Bila, tidak kooperatif untuk memberantas taruhan online di basis anda, karena itu saya akan kenakan denda s/d Rp500 juta per content,” kata Budi dalam Pertemuan Jurnalis Perubahan Pembasmian Judi Online di Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Peringatan Menkominfo
Selainnya basis media sosial, Menkominfo mengultimatum faksi Internet Servis Provider (ISP) untuk aktif memberantas taruhan online. Ia memberikan ancaman akan mengambil ijin operasi perusahaan bila bisa dibuktikan memberikan fasilitas taruhan online.
“Saya ulangi tidak enggan-segan mengambil internet servis provider (ISP) yang dipakai untuk saranai perjudian online dan kita akan kabarkan beberapa nama ISP-nya,” tegas Budi.
Sekarang ini, faksi ISP yang sudah lakukan penyelarasan automatis ke Kominfo baru sekitaran 35 % dari keseluruhan 1.011 ISP yang bekerja di Indonesia. Dan, hasil dari pengetesan lapangan 2023 sampai 2024 didapat hasil 26 dari keseluruhan 136 sample masih bisa terhubung content negatif termasuk content taruhan online dan pornografi.
“Berkaitan hal itu pemerintahan memberi ancaman berbentuk surat peringatan ke 26 ISP dan surat peringatan ke-2 ke 31 ISP,” papar Menkominfo.
Perintah Jokowi
Awalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan rapat intern bersama beberapa Menteri Cabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, yang mengulas masalah pembasmian taruhan online.
Di pertemuan itu Jokowi dan beberapa menteri setuju untuk membuat Unit Pekerjaan (Satuan tugas) Pembasmian Judi Online sebagai salah satunya cara tegas saat memberantas praktek judi online.
“Penutupan rekening e-wallet terafiliasi taruhan online telah 5.364 untuk rekening dan telah disodorkan ke OJK dan 555 e-wallet disodorkan ke Bank Indonesia,” bebernya.
Ia menambah, pemerintahan lakukan usaha yang lain saat memberantas praktek judi online dengan lakukan koordinir dengan beberapa basis yang lakukan peralihan keyword judi. Hal itu dilaksanakan supaya pembasmian judi online bisa dituntaskan sampai tingkat hilir.