RI paksa implikasi nyata gencatan senjata di Lajur Gaza

videoreviews.org – Menteri Luar Negeri (Menteri luar neger) RI Sugiono menggerakkan agar gencatan senjata di antara barisan perlawanan Palestina, Hamas, dengan Israel yang sukses disetujui pada Rabu bisa diaplikasikan dengan nyata dan mendalam untuk manfaat bangsa Palestina.

Saat sampaikan sambutannya pada gencatan senjata Gaza lewat akun resminya @Menlu_RI di sosial media situs onix250 pada Kamis, Sugiono melihat gencatan senjata itu “sesuai yang sejauh ini terus didorong bersama warga internasional”.

“Cara penting selanjutnya yaitu memastikan persetujuan itu dilakukan selekasnya dan secara mendalam untuk menghambat jatuhnya korban semakin banyak,” sebut Sugiono.

Dia menjelaskan jika kekejaman Israel pada masyarakat Palestina di Gaza sudah makan korban beberapa puluh ribu jiwa sejauh ini, dan besarnya jumlah korban itu jangan disaksikan “sebagai statistik semata-mata”.

Karena itu, Menteri luar neger RI menginginkan agar gencatan senjata itu memberikan momen untuk diwujudkannya perdamaian di Palestina.

“Tetapi, saya tekankan jika perdamaian itu cuma bisa saja bila Palestina sudah merdeka dan berdaulat sesuai jalan keluar dua negara yang sudah disetujui warga internasional,” kata Sugiono menambah.

Dia memperjelas persiapan Indonesia untuk berperan ke usaha rekondisi kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik lewat sumbangan kemanusiaan, support pada peranan Tubuh PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), atau pada usaha rekonstruksi Gaza.

Terwujudnya gencatan senjata untuk hentikan invasi Israel di Lajur Gaza dipublikasikan Pertama Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha pada Rabu (15/1).

Dia menjelaskan persetujuan gencatan senjata yang diharap akhiri invasi dan genosida Israel yang melelehlantakkan Gaza itu terbagi dalam tiga tahapan yang mulainya berlaku pada Minggu (19/1).

Persetujuan gencatan senjata itu meliputi pembebasan tawanan dan transisi tahanan, pemberhentian pertarungan, agunan keamanan untuk Israel, dan sumbangan kemanusiaan yang berlimpah masuk ke dalam Gaza.

Persetujuan gencatan senjata yang dibicarakan lewat perantaraan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat itu meliputi gagasan diskusi berkaitan pemerintah Lajur Gaza pada periode kedepan berikut pembangunan kembali daerah Palestina itu.