videoreviews.org – Ketua MPR RI Ahmad Muzani lakukan lawatan sah bersama beberapa Pimpinan MPR Masa 2024-2029 ke tempat tinggal bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta Selatan, pada Rabu (16/10). Lawatan ini mempunyai tujuan untuk mengenalkan pimpinan baru dan sampaikan undangan Sidang Pleno MPR.
Pengukuhan beberapa Pimpinan MPR RI Masa 2024-2029 sudah dilaksanakan pada 3 Oktober 2024 kemarin. Sementara Pengukuhan Presiden dan Wakil presiden RI hasil Pemilu 2024 akan dilakukan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024 kedepan.
“Alhamdulillah, beliau Pak Jusuf Kalla sudi datang pada acara itu. Kemudian, kami terlibat perbincangan mengenai sekitar permasalahan berkebangsaan dan bungkusyarakatan,” tutur Ahmad Muzani dalam info tercatat, Kamis (17/10/2024).
Dalam peluang yang masih sama, Jusuf Kalla sampaikan banyak hal diantaranya yakni perkataan selamat untuk dilantiknya beberapa Pimpinan MPR Masa 2024-2029, dan perkataan terima kasih karena sudah mengundangnya pada acara Sidang Pleno MPR Pengukuhan Presiden dan Wakil presiden RI.
“Sesuatu kehormatan untuk saya diundang untuk mendatangi acara tersebut. Karena penting untuk bangsa ini. Apalagi, peristiwa ini yang benar-benar dinanti-nantikan semua warga Indonesia. Mudah-mudahan berjalan mulus tidak ada rintangan dan halangan,” tutur JK.
Seperti sebelumnya telah dikabarkan, beberapa Pimpinan MPR RI semenjak tanggal 14 Oktober sampai sekarang ini, terus-menerus lakukan lawatan ‘Silaturahmi Kebangsaan’ ke Presiden dan Wakil presiden RI, Calon presiden dan Calon wakil presiden RI dan beberapa bekas Presiden dan bekas Wakil presiden RI, untuk sampaikan undangan mendatangi Sidang Pleno MPR RI tanggal 20 Oktober 2024.
Untuk lawatan ke bekas Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono, Ahmad Muzani sampaikan gagasan bertandang di tanggal 17 Oktober 2024.
Saat diverifikasi mengenai penyiapan Sidang Pleno MPR, Ahmad Muzani memberi deskripsi jika penyiapan terus dilaksanakan sampai detik ini.
“Untuk tamu undangan VVIP Kepala Negara dan Kepala Pemerintah, beberapa negara teman dekat, sampai sekarang terus divalidasi oleh Kemenlu RI, finalnya mungkin hari Jumat,” pungkasnya.