Sebagai kerja sama pertama Netflix dengan sang kreator, seri ini datangkan tipe baru sci-fi supernatural yang memadukan beragam kejadian aneh di dunia tiap hari, beberapa komponen menakjubkan yang bertemu dengan rumor dalam kehidupan riel.
Cerita ini terhidang dalam tujuh adegan berlainan yang terkait, mendatangkan narasi yang unik dengan masing-masing rahasianya, dan diselesaikan sebuah jawaban besar di adegan akhir.
Di seri ini Joko bertindak sebagai produser eksekutif sekaligus sutradara bersama Ray Pakpahan, Tommy Dewo, dan Randolph Zaini. Joko sharing terkait rasa ingin kenali yang mendorongnya membuat semesta baru ini. Buatnya tanggung-jawab sineas adalah membuat kreativitas yang menggambarkan masyarakat.
Ia melanjutkan bila cerita dan personalitasnya harus terkait dan relatable dengan masyarakat di Indonesia. Seri ini adalah cerita berkenaan masyarakat yang mencoba bertahan dalam masalah-cobaan hidup dan bagaimana dapat keluar banyak hal struktural yang mengungkung kita sebagai manusia.
Joko berikan apresiasi untuk sama sutradara dan sejumlah penulis yang bekerja sama dengannya dalam seri ini. “Mereka adalah talenta-talenta baru yang berpotensi. Netflix memberikan sebuah kesempatan dan kami berikan buat mereka yang patut merepresentasikan sudah sejauh mana kami bisa lakukan perlakuan dari Indonesia,” ucapnya.
Untuk Tommy Dewo, Joko sebagai kreator memberikan kebebasan untuk menginterpretasi cerita sampai setiap episode memiliki kekuatannya masing-masing. Tommy ucapkan Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams akan membuka cakrawala baru untuk tipe dan bagaimana seorang bicara dalam seri, karena tiap episode ada karakter menarik dan dekat dengan kehidupan masyarakat.
Seri ini datangkan jejeran aktris Indonesia populer, termasuk Ario Bayu, Fachry Albar, Marissa Anita, Lukman Sardi, Nirina Zubir, Yoga Pratama, dan Cinta Abigail. Mereka mainkan sejumlah karakter yang berjumpa dengan beragam kejadian ganjil.
Terkait cerita hidupnya bekerja sama dengan Joko, Ario Bayu mengutarakan bila Joko menjelaskan banyak hal dari kreator. Si dia rasakan kerap terhubung dengan faktor kesenian yang dibuat Joko Anwar.
Satu diantaranya komponen yang paling menonjol dalam Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams adalah elemen supernatural yang bergandeng dengan kejadian tiap hari di dunia riel.
Produser Tia Hasibuan memprioritaskan bila meskipun dunia yang tampil di seri ini mungkin terlihat surreal, cerita yang disebutkan adalah berkenaan masyarakat dan kehidupan tiap hari. “Karena pada dasarnya cerita ini adalah berkenaan keluarga, saya pribadi setelah menyaksikan hasil menjadi ada banyak adegan yang membuat terharu dengan karakter-karakter didalamnya. Ini adalah sebuah seri yang komplet,” tambah Tia.