E-commerce berkembang cepat di Kamboja

videoreviews.org – Nilai pasar perdagangan electronic (e-commerce) Kamboja diprediksi capai 1,51 miliar dolar AS pada 2024, naik dari 1,29 miliar dolar AS di tahun awalnya, begitu menurut sebuah laporan pada Selasa (25/2).

Laporan dari situs slot gacor mgo777 itu mengutarakan penghasilan e-commerce di negara Asia Tenggara itu akan capai 1,78 miliar dolar AS pada 2025.

“Pasar e-commerce yang berkembang (emerging) di Kamboja cuma menyumbangkan 4 sampai 5 % dari produk lokal bruto (PDB),” ungkapkan laporan itu.

Laporan itu menambah penghasilan e-commerce beberapa salah satunya asal dari bidang makanan dan bahan makanan, fesyen, electronic, kecantikan dan kosmetik, perawatan kesehatan, media dan selingan, dan service transportasi online (ride-hailing), transportasi dan logistik.

Facebook dan TikTok sudah mengganti lanscape pemasaran dan advertensi Kamboja, mendayagunakan usaha dan menggerakkan perdagangan online (online) baik untuk perusahaan besar atau usaha kecil dan menengah (UKM), kata laporan tersebut.

Tetapi, rangka kerja peraturan dibutuhkan untuk pastikan pelindungan konsumen dan keamanan pembayaran buat membuat keyakinan dan perkembangan yang berkesinambungan, tutur laporan itu.

Dengan keseluruhan populasi 17 juta jiwa, negara kerajaan itu mempunyai 11,65 juta pemakai Facebook dan 9,96 juta pemakai TikTok per 2024, ungkapkan laporan itu.

“Adopsi pembayaran digital yang cepat, populasi golongan muda yang memahami tehnologi, bertambahnya penetratif handphone, dan support kuat pemerintahan percepat pengembangan e-commerce Kamboja,” lanjut laporan tersebut.

Negara itu sudah mendaftar sekitaran 30 juta akun dompet electronic (e-wallet) per 2024, tutur Bank Nasional Kamboja.

Laporan itu diatur oleh firma keuangan perusahaan Keuntunganence dengan support dari Kementerian Perdagangan Kamboja.

Menteri Perdagangan Kamboja Cham Nimul menjelaskan dalam laporan itu jika e-commerce sudah ada sebagai sebuah penggerak khusus kemajuan ekonomi, tingkatkan daya saing usaha, meluaskan akses pasar, dan membuat kesempatan-peluang baru untuk perusahaan dari semua rasio.

“Perkembangan krusial sudah diraih dalam sekian tahun akhir, dengan kenaikan dalam pembayaran digital, logistik, dan proses keyakinan konsumen,” ucapnya.

Nimul menjelaskan evolusi dari e-commerce ke ekosistem perdagangan digital yang bertambah luas akan memegang peranan penting dalam pastikan ketahanan ekonomi dan daya saing global periode panjang.

Jack Lee, sekretaris Federasi Professional Ekonomi Digital dari Kamar Dagang China di Kamboja, menjelaskan e-commerce sudah menjadi terkenal di Kamboja dalam sekian tahun akhir karena kenaikan cepat dalam soal pemakai internet dan pembayaran digital.

Ia menjelaskan tingkat lingkup pemakai basis digital di negara kerajaan ini bervariatif pada beragam bidang e-commerce.

“Pembayaran mobile dan perdagangan sosial mempunyai tingkat penetratif paling tinggi, melebihi 50 %,” katanya ke Xinhua.

Service pesan-antar makanan dan service ride-hailing sebagian besar menarget warga perkotaan, pada tingkat penetratif lebih dari 20 %.

“Banyak usaha Kamboja memercayakan Facebook, TikTok, dan Telegram untuk jual produk, jadikan perdagangan sosial sebagai trend yang menguasai,” sambungnya.