videoreviews.org – PT Bank Masyarakat Indonesia (Persero) Tbk. alias BRI (BBRI) memberi respon sangkaan ada gempuran ransomware pada perseroan. Informasi itu ramai dibicarakan di sosial media semenjak Rabu (18/12/2024) petang.
Saat diverifikasi, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyebutkan jika data mgo55 login atau simpanan nasabah di bank plat merah itu masih tetap aman.
“BRI pastikan data dan dana pelanggan aman, dan warga bisa berbisnis dengan normal,” ucapnya ke Usaha lewat pesan singkat, Kamis (19/12/2024).
Awalnya, Direktur Digital dan IT BRI Arga M. Nugraha menerangkan jika mekanisme perbankan BRI jalan normal.
Nasabah dikatakannya masih tetap bisa memakai semua service seperti program BRimo, QLola, ATM/CRM, dan service lain dengan keamanan data yang terbangun.
Faksinya memperjelas jika mekanisme keamanan tehnologi informasi yang dipunyai BRI sudah penuhi standard internasional dan terus diperbaharui dengan periodik untuk hadapi beragam kekuatan teror.
“Beberapa langkah pro aktif dilaksanakan untuk pastikan jika informasi nasabah masih tetap terlindung,” ucapnya dalam info tercatat.
Adapun, info tentang sangkaan gempuran ransomware pada BRI telah banyak beredar di sosial media, satu diantaranya X/Twitter.
Akun @FalconFeedsio, yang mengatasdirikan diri sebagai perusahaan keamanan tehnologi, menyebutkan jika bank paling tua di Tanah Air itu sudah menjadi korban gempuran Bashe Ransomware.
Ciutan itu tampilkan gambar berbentuk tenggang waktu berkaitan beberapa data dari BRI pada 23 Desember 2024 jam 09.00 UTC.