videoreviews.org – Kantor Penelusuran dan Bantuan pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, benarkan potongan badan manusia berbentuk kaki yang dibalut baju diving yang diketemukan nelayan Timor Leste ialah Carol Colleen Monfore yang lenyap saat menyelam di Perairan Maluku Barat Daya.
“Informasi yang kami terima betul jika potongan badan punya pelancong asing asal dari Amerika Serikat itu telah terdeteksi sesudah dilaksanakan pemeriksaan forensik oleh team DVI Timor Leste yang bekerja sama dengan Konjen AS di situ,” kata Kepala Kantor Penelusuran dan Bantuan pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, Muhamad Arafah di Ambon, Jumat.
Carol disampaikan lenyap saat lakukan diving di Perairan Pulau Reong, Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku semenjak Kamis, (26/9/2024).
Korban bersama enam rekanan yang ditemani pemandu rekreasi (tur guide) asal Kalabahi (NTT) datang di lokasi penyelaman dan beraktivitas sekitaran jam 09:00 WIT.
WNA itu disampaikan lenyap di Perairan Pulau Reong Kecamatan Wetar Utara Kabupaten MBD dengan titik koordinat lokasi peristiwa 7039’35.16″S – 125055’40.26″E.
“Usaha penelusuran korban oleh team SAR dari Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih satu minggu tidak berbuah hasil di bawah instruksi KKP Basarnas Ambon,” katanya.
Awalnya Kapolres Maluku Barat Daya Maluku, AKBP Pulung Wietono lewat Kapolsek Wetar Ipda Giovani BM. Toffy yang dikontak dengan terpisahkan sudah pastikan potongan badan berbentuk kaki dibalut baju diving itu punya korban.
“Kejelasan itu diketahui sesudah kami bekerjasama dengan staff Kedutaan Amerika Serikat namanya Ny. Diana,” ucapnya.
Awalnya staff Kedutaan AS di Jakarta sudah bekerjasama dengan Kantor Penelusuran dan Bantuan pertolongan Maumere (Nuda Tenggara Timur) karena mereka yang bekerjasama secara langsung dengan faksi berkuasa di Timor Leste.
Faksi DVI Timor Leste awalannya sudah bekerjasama dengan Konjen AS di negara itu untuk lakukan tes forensik pada potongan badan manusia yang diketemukan nelayan di Area Liquoica (Timor Leste) pada Ahad (6/10).
Menurutnya, tes forensik untuk menunjukkan jati diri korban perlu dilaksanakan walau juga awalnya suami korban yang dikontak faksi berkuasa merasa percaya jika potongan badan itu punya istrinya.*